Minggu, 06 Februari 2011

Plus-Minus Spill Over dalam Bisnis Jaringan


Tulisan ini sengaja saya buat untuk sedikit memberikan jawaban bagi seorang rekan yang "memprotes" akibat ketidakpahaman bisnis jaringan. Dia mempertanyakan "janji" yang pernah dibuat oleh sponsor yang mengajaknya bahwa dirinya akan dibantu jika bergabung dalam bisnis jaringan yang ditawarkan. Sayangnya, memang, sang sponsor tidak menjelaskan definisi model bantuan yang akan diberikan kepada sang member baru ini.

Teman, apapun jenis bisnisnya tentu mensyaratkan kita untuk bekerja, karena dengan bekerja omset akan tercipta dan bonus pasti akan didapat. Nah, sedikit berbeda dengan bisnis konvensional, bisnis jaringan mempunyai model kerja diawal keras dan menikmati hasil kemudian. Namun, jangan salah artikan ini sebuah sebuah kenikmatan. Karena apa yang kita nikmati sementara ada mitra (donline) tidak berkembang, inilah kewajiban moril untuk membantunya.

Soal spill over, mitra kerja dibawah saya mengadukan hal ini tadi siang perihal downline-nya yang "menuntut" spill over jaringan. Jawaban ibu ini sudah pas, bahwa yang dimaksud dengan membantu adalah membantu memprospek, homesharing dan memintarkan jaringan sehingga jaringan berkembang dan bonus akan mengalir.

Banyak pemain jaringan yang mengalami kejadian ini, penyebabnya pertama, kurang pahamnya mitra kerja (downline) dengan bisnis jaringan. Kedua, miskomunikasi diawal saat closing.

Hal penting yang perlu dipahami oleh pebisnis jaringan adalah, ketika kita men-closing seseorang harus dipahami bukan sebuah keberhasilan yang sempurna. Saat kita berhasil mensponsori dia, kita mendapatkan bonus (bonus sponsor), dan ini harus dipahami sebagai sebuah kewajiban upline/sponsor yang mengajak untuk memintarkan calon yang baru diajak.

Tidak cukup disitu, bukan sekedar pintar, tapi bagaimana sang member baru ini berhasil memperoleh bonus dan rutin setiap hari (MNI case). Seorang leader tentu tidak diajarkan, ketika kita berhasil mengajak orang dan orang tersebut bergabung dan melakukan tindakan maka leader membiarkan orang tersebut dan bahkan melupakannya. Sang leader SANGAT DIHARAPKAN untuk membantu downline yang berkarakter seperti ini, sehingga bonus2 tercipta.

Kembali ke filosofi bekerja di jaringan, kita sama-sama bekerja maka kita akan sama-sama sukses. Memang ada kejadian (di bisnis binary), seseorang yang dikakinya memperoleh leader atau joker (kiri dan kanan) yang bisa dan mampu menciptakan omset rutin secara berpasangan. Tapi sekali lagi, kejadian ini tentu amat langka.

Pebisnis yang memperoleh spill over dari leader yang baik hati, harus dipahami dalam beberapa sudut pandang. Pertama, Anda bisa pahami bahwa Spill Over merupakan "BONUS" yang diperoleh seorang member akibat "pasokan" dari leader. Dan leader tersebut tentu saja berharap, member yang diberi jatah ini bisa memintarkan member dibawahnya sehingga jaringan kembali berjalan dan bonus akan mengalir seperti air.

Kedua, SPILL OVER harus dipahami sebagai bagian "strategi" Sang Leader yang memiliki banyak kaki dan downline untuk " memecahkan bonus-bonusnya secara rutin "dititik-titik" tertentu.

Ketiga, SPILL OVER tidak akan membawa manfaat banyak karena, sudah pasti kaki downline yang memperoleh jatah bonus itu akan "pincang" dan menuntutnya untuk mengerjakan dikaki lawannya sehingga bonus dapat dicairkan.

So, ucapan dan tawaran "bantuan" dibisnis ini jangan disalah artikan dalam frame yang sempit. Dan ini harus disadari oleh masing2 member, bahwa bisnis jaringan adalah bisnis dupulikasi. Pertanyaan yang bisa dikembalikan ke Anda, JIka Downline Anda meminta hal serupa dengan apa yang Anda minta ke Upline (spill over), apakah jawaban Anda? Sudah pasti jawaban Anda seperti yang saya tulis diatas.

have a nice day

setiap orang punya mimpi,
tapi jangan selamanya jadi pemimpi,
jadilah kita pewujud mimpi.
Usaha, kerja keras, Berdoa dan Ikhtiar adalah jalan yang harus ditempuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar