Jumat, 06 April 2012

Cari Penghasilan Tambahan ? Atau Mau Pindah Haluan Kerja yang Nyaman ? Ini Jawabanya

Mau Penghasilan Rp.850.000/Hari dan dibayar
Harian TANPA SYARAT, Plus Rp.86 Juta/Bulan
dibayar Bulanan secara OTOMATIS ?!!

Jika jawaban Anda adalah IYA, maka teruslah membaca dan luangkanlah waktu Anda sekitar 5 Menit saja untuk fokus menyimak informasi BISNIS DASHYAT ini!!
Jangan Kaget melihat angka Rupiah diatas.

Ini BUKAN PROMO apalagi PENIPUAN !!!
Peluang penghasilan tersebut bisa Anda dapatkan setelah gabung menjadi Distributor/affiliate  dan menjalankan Bisnisnya.

Ini adalah BISNIS NYATA dan sedang LAGI TREND di Indonesia saat ini serta Ribuan Orang sudah mengalami PERUBAHAN BESAR dalam hidup mereka setelah menjalankan Bisnis Ini !!! Kami MENJAMIN bahwa Bisnis ini tidak akan menyebabkan Anda TEKOR !!!

Bisnis Kami Tidak Mengenal Kata TEKOR!!!!!

Pengalaman membuktikan sistem bisnis yang mewajibkan pesertanya untuk membayar sejumlah biaya bulanan atau yang dibungkus dengan jargon “pembelian produk” bulanan, hanya bisa membuat pesertanya bertahan selama maksimal 3 bulan saja. Jika selama 3 bulan pertama mereka memulai bisnis arus kas mereka selalu negatif (pengeluaran > penghasilan alias TEKOR), biasanya pada bulan keempat mereka sudah mulai skeptis dan lalu akhirnya berhenti dari bisnis tersebut.

Padahal tidak ada bisnis yang instant, yang dalam waktu singkat menghasilkan uang besar, hidup santai tanpa kerja dan uang datang dengan sendirinya. Kecuali anda mempunyai nasib baik mendapat hadiah undian atau dapat hadiah Superdeal 2 Milyar!! :-) 

Penyebab ” TRAUMA ” Di Multi Level Marketing

Kenapa saya tulis demikian? Jawabannya karena banyak orang yang sudah menjalankan MLM tapi ngga ada hasil, cuman trauma doang. Kenapa?

Bahkan ada cerita (ini ceritanya benar lho) seorang pengusaha hotel di suatu daerah ……….. pernah ditawari MLM dan jawabannya “ Saya trauma sama MLM”. Sewaktu dikejar dengan pertanyaan “Traumanya Bapak kenapa? Emang sudah berapa MLM yang bapak telah jalani?” Tau jawabannya apa? “Sama sekali saya belum pernah menjalankan bisnis MLM, tapi yang membuat saya trauma karena sudah banyak keluarga saya yang bangkrut, jatuh miskin dan ngga mendapat apa-apa dari bisnis MLM kecuali utang”.
 
Nah lo… orang yang belum masuk bisnis MLM saja sudah trauma ketika ditawari bisnis MLM, apalagi jika ditawarkan ke orang yang memang pernah menjalankan MLM hingga truma. Jadi gimana dong…??? Sehingga wajar jika bayak orang yang kemudian mem-pleset-kan MLM = Menipu Lewat Mulut, MLM= Malam Lewat Malam, MLM = Masuk Langsung Mati bahkan ada yang lebih sadis lagi yang menganggap MLM = MTM (Multi Tipu Marketing).

BBM Sudah Pasti akan Naik, Solusinya TINGKATKAN Gaji Anda !

Sejarah ekonomi negara ini, harga kebutuhan pokok (primer) maupun sekunder selalu mengalami kenaikan. Dijaman presiden Soekarno, satu liter minyak tanah bisa dibeli hanya dengan harga  beberapa rupiah saja (2-5 rupiah). Dijama Soeharto BBM mengalami peningkatan hingga di jaman presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  Bukan hanya harga BBM, semua kebutuhan juga mengalami kenaikan yang mungkin sebagaian orang tidak diduga.


Ada  yang bilang, masa kejayaan/kemudaan seseorang ada pada “jamannya”. Maka tidak heran jika kita bertemu dengan orang-orang tua dahulu, mereka pasti bercerita tentang hebatnya dia  dan jamannya. Tidak sedikit juga yang mengolok-olok jaman sekarang  yang makin lama makin sulit. Tentu saja, solusinya tidak cukup mengolok-olok dan berkeluh kesah.  Butuh terobosan  untuk mendapatkan bayaran yang pantas dari yang kita lakukan dijaman ini.

Senin, 12 September 2011

KEKUATAN DUPLIKASI

Kerinduan setiap pemain bisnis Multi-Level Marketing yang paling dalam adalah bila dirinya berhasil menjadi seorang duplikator yang baik. Semua orang tahu, hanya dengan cara duplikasi inilah segala bentuk bonus dalam bisnis MLM dapat dinikmati. Tapi, sekalipun banyak yang paham akan makna duplikasi ini, masih saja ada yang tidak berjalan dengan lanca

Jika Anda melakukan kegiatan mengundang, presentasi, mensponsori lalu Anda juga berharap downline Anda akan melakukan hal yang sama dan Anda menganggap itulah duplikasi, maka yang Anda temukan hanyalah perasaan kecewa dan frustasi. Duplikasi bukan hanya sekedar contoh di depan untuk ditiru lalu selesai. Duplikasi tidak sesederhana itu.

Juga, bila Anda berganggapan bahwa bentuk fisik yang sama dalam cermin adalah duplikasi, inipun salah besar. Bukan hanya fisik dan tingkah laku Anda yang harus Anda duplikasikan, melainkan emosi, mental dan spiritual Anda semua harus Anda peragakan dan ditiru oleh downline. Sebab, dalam duplikasi, Anda harus masuk ke dalam dunia orang asing. Anda sedang membuka hati, pikiran dan semangat orang lain untuk melakukan pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

Ada dua hal yang harus Anda terima dalam menjalankan duplikasi, yakni pertama, Anda harus meningkatkan dan mengembangkan diri secara terus-menerus, dengan tujuan supaya Anda bertumbuh dengan sehat dan benar dalam menjalankan bisnis MLM yang Anda tekuni. Kedua, ulet, pantang menyerah dalam menjalankan bisnis Anda.

Bertumbuh dan Berkembang
Bisnis MLM tidak seperti bisnis konvensional yang selalu dilakukan secara monoton dari tahun ke tahun. Ada dua cara untuk berhasil dalam bisnis MLM, yaitu melakukan duplikasi sehingga terbentuk jaringan pengguna/consumtive dan loyal, dan menjalankan kepemimpinan yang berhasil. Kedua hal ini merupakan kunci bisnis MLM, tidak ada cara lain. Dan bicara mengenai duplikasi, berarti kita bicara tentang bisnis MLM yang berorientasi kepada kepemimpinan, bukan penjualan.

Syarat menjadi seorang pemimpin yang berhasil dalam bisnis ini hanya ada satu cara, yaitu Anda harus bertumbuh dan berkembang. Ada beberapa hal yang harus Anda tumbuh kembangkan dalam diri Anda.

Kembangkan komunikasi Anda
Ini menggambarkan seberapa baik Anda dalam memotivasi downline. Kedua, kembangkan sikap Anda. Ini menggambarkan bagaimana Anda menghargai, peduli dan perhatian kepada downline. Ketiga, kembangkan hubungan Anda. Ini menggambarkan seberapa dekat hubungan Anda dengan downline. Keempat, tumbuhkan komitmen Anda. Ini menggambarkan seberapa besar waktu yang Anda berikan kepada downline. Kelima, tumbuhkan kepemimpinan Anda. Ini menggambarkan seberapa baik diri Anda menjadi teladan, panutan, memahami, mengerti, dan mempengaruhi downline.

Itulah alasan mengapa Anda harus bertumbuh dan berkembang sebelum mengadakan gerakan duplikasi. Sebab, dalam duplikasi, nantinya Anda akan lebih banyak menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Dan lagi, duplikasi menuntut suatu tindakan yang berkelanjutan dan semangat yang membara. Ini akan Anda peroleh bila memiliki emosi yang positif.

Perlu disadari, sebetulnya apa yang harus diduplikasikan? Ada dua hal yang perlu diduplikasikan kepada mitra kerja Anda, yaitu kemampuan dan kemauan Anda. Pengetahuan Anda tentang bisnis, sistem, dan produk, semuanya mencerminkan kemampuan yang Anda miliki, dan itulah yang harus Anda duplikasikan. Apa yang Anda pahami dan ketahui sangatlah membantu proses duplikasi, dengan mengajar dan membina downline agar pada akhirnya mereka siap meminta tanggung jawabnya sebagai duplikator.

Sementara itu, kemauan adalah bagian dari tekad, komitmen, loyalitas, konsistensi, sikap, mental, emosi dan rasa tanggung jawab terhadap masa depan Anda sendiri. Kemauan juga merupakan motivasi dari hidup Anda untuk terus berjuang dan bertahan di dalam menggapai dan merealisasikan tujuan Anda.

Kemauan yang Anda duplikasikan merupakan rangkaian api yang sambung menyambung yang tidak bakal padam. Pentingnya kemauan dalam unsur duplikasi merupakan komponen yang sangat menentukan berjalan atau tidaknya duplikasi tersebut. Kemauan juga berarti menyelesaikan pekerjaan hingga selesai, tidak setengah-setengah, tidak ragu-ragu, tidak bimbang, tidak menyerah, tidak berhenti di tengah jalan.

Kemauan ini harus Anda transfer dengan demikian mulus, sehingga orang yang menerima transfer tidak merasa disuruh, melainkan dengan sadar bersedia melakukan duplikasi dengan suka cita.

Orang yang Harus Diperhatikan
Dalam duplikasi, tentang siapa yang harus diperhatikan juga penting. Tentu, orang yang paling dekat dan akrab dengan Anda, mereka itulah yang pantas dan harus Anda perhatikan dengan sepenuh hati. Orang-orang yang mempunyai ambisi dan potensi untuk maju, mereka yang penuh semangat, mereka yang hidupnya bergairah, mereka juga yang harus Anda perhatikan.

Sangat keliru bila Anda beranggapan bahwa semua orang bisa terlibat dalam masalah duplikasi. Padahal, selalu ada kelompok yang menjadi pemain dan penonton. Bila Anda menginvestasikan waktu untuk orang-orang tipe penonton, maka sudah dapat dipastikan bahwa pekerjaan ini merupakan pekerjaan tersulit yang pernah Anda kerjakan, dan hasil serta kesimpulan yang Anda peroleh pastilah rasa kecewa dan frustasi yang sangat menyakitkan.

Pilihlah para pemain yang sportif, mereka itulah aset termahal yang Anda miliki. Tipe-tipe macam itu biasanya menyukai pertumbuhan dan perkembangan pribadi, yang kesukaannya membaca dan belajar.
Untuk menemukan orang-orang semacam itu tidaklah sulit, mereka biasanya mempunyai ciri-ciri yang menonjol dibandingkan dengan tipe penonton. Mereka antusias jika ada sesuatu yang baru, mereka positif jika ada perubahan, mereka semangat jika mereka dilibatkan, mereka mau belajar dan mendengarkan orang lain, dan mereka merupakan pemain yang hebat dan sportif.


Apa yang harus Kita perhatikan?

Kekuatan, cacat karakter, dan gairah mereka itulah yang harus menjadi fokus utama Anda. Dengan menggali dan menggali terus kekuatan serta gairah mereka, akan menjadi bagian dari sekumpulan orang-orang sukses. Dalam memberikan perhatian jangan pernah Anda hitung menghitung dengan mereka, lakukan semuanya dengan tulus. Orang-orang tersebut biasanya tidak mau dimanipulasi dengan alasan apa pun, Jadi cara teraman adalah ketulusan.

Mengajar mereka untuk bertumbuh dan berkembang juga merupakan salah satu memberi perhatian pada mereka. Berikan gambaran mengenai visi untuk masa depan mereka, kembangkan selangkah demi selangkah dan yang terpenting adalah hadapkan mereka pada tanggung Jawab dan pengalaman duplikasi itu sendiri.

Pada akhirnya Anda harus menyadari bahwa duplikasi tidak lain dari pengembangan manusia ke arah yang lebih produktif dan positif. Jika Anda perhatikan bahwa dalam bisnis MLM, Anda mempunyai downline yang produktif dan aktif, sudah dipastikan bahwa group Anda akan kuat dan berkembang dengan sehat dan benar. Nah, jika demikian, Anda harus lebih memberikan waktu, tenaga, dan perhatian kepada group Anda. Bukan hanya sekadar memberikan instruksi dan contoh. Ke depan, ada dua tugas utama yang harus Anda kerjakan dalam menjalankan gerakan duplikasi. Pertama, memberi jalan keluar. Kedua, memberikan petunjuk arah yang positif dan produktif.

Dalam memberi jalan keluar, adalah sangat mulia jika Anda mulai menjalin hubungan yang harmonis dengan downline, bukan sekadar dan sebatas mitra bisnis. Di sini Anda diharapkan berperan sebagai konselor bagi group Anda. Sebagai seorang duplikator, Anda harus menyadari bahwa kemampuan setiap downline sangat bervariasi. Dengan mengenali kelemahan, kekuatan, dan karakter downline, akan memudahkan Anda untuk masuk dalam dunia mereka.

Berilah jalan keluar kepada mereka yang berhenti di tengah jalan, mereka yang frustasi, dan yang putus asa tatkala menjalankan bisnis menemukan kesulitan. Tidak ada tugas yang lebih baik dan bermanfaat bagi group Anda selain memberi jalan keluar dan memecahkan masalah yang sedang dihadapi downline.

Perlu dicatat, banyak di antara pemain bisnis MLM lebih senang melakukan pekerjaan sendiri-sendiri dengan berbagai alasan tertentu. Seringkali mereka melupakan satu hal yang seharusnya menjadikan dasar dari bisnis MLM itu sendiri, yaitu melibatkan seluruh group di bawahnya.

Sebagai seorang duplikator yang baik, Anda harus sudah berani mempercayai downline Anda untuk bekerja bersama menyelesaikan berbagai masalah dan rintangan. Tongkat estafet harus Anda serahkan kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat pula, tentu dengan pengarahan dari Anda dan bimbingan dari Anda sendiri dengan tujuan pencapaian bersama.

Pembinaan dan pengarahan yang efektif akan menghasilkan suatu generasi yang produktif bagi group Anda. Jangan pernah Anda hanya melihat potensi seseorang lalu Anda mengharapkan orang tersebut akan produktif, hal itu tidak akan pernah terjadi. Sebesar-besarnya potensi seseorang tetap orang tersebut masih memerlukan suatu arahan yang positif dari uplinenya secara berkesinambungan.

Ada dua macam ancaman serius yang terjadi pada para pemain bisnis MLM, yaitu seseorang tidak akan pernah termotivasi setiap saat dan secara terus menerus. Juga, ada pencuri-pencuri impian yang selalu siap siaga menerkamnya.

Jadi, jelas sudah. Dalam duplikasi, ada sesuatu yang harus berani Anda bayar, yakni: sikap Anda, kemauan Anda, tenaga Anda, loyalitas Anda, kesabaran Anda, kenyamanan dan kesenangan Anda serta emosi Anda.

Tidak ada cara lain untuk membayar harga sebuah duplikasi kecuali dengan hal-hal tersebut. Kesanggupan Anda untuk memberikan sernuanya itu adalah kunci sukses tidaknya bisnis Anda. Anda tidak perlu menyalahkan downline, group, dan perusahaan Anda. Tapi tanyakan pada diri sendiri, apakah yang sudah Anda bayar terhadap bisnis Anda, terhadap downline Anda?

source:http://mlmartikel.tripod.com

Rabu, 06 Juli 2011

Titik Aman

Dimanakah letak "titik aman" penghasilan sesorang? Karir melejitkah? gaji tinggikah? Gaya hidup mapan yang ditampilkan kah? jawabannya sudah pasti belum. tentu saja kepuasannya bukan hanya itu. Saya yakin, kita sama2 sepakat bahwa kepuasan seseorang adalah hidup yang berkelimpahan dengan waktu (banyak waktu luang) dan bisa berbagi dengan sesama. Dengan waktu luang kita bisa menikmati kebersamaa dengan keluarga, teman dan sahabat dan orang-orang yang kita cintai.

Mungkin sudah banyak cerita, seorang boss atau menejer melepas jabatannya untuk bisa hidup "bebas". Gaji dan kedudukan yang tinggi tidak menjamin seseorang puas, dan bahkan cenderung monoton. Dengan tipikal pekerjaan yang berulang (rutinitas) tidak sedikit diantara mereka yang didera kejenuhan bahkan sampai level stress. Maka salah satu solusinya adalah mencoba beberapa peluang pekerjaan yang bisa membuat dirinya santai/enjoy menjalankan, tanpa kehabisan waktu untuk tinggal dan bersenang-senang bersama keluarga.

Berbagai peluang memang tersedia, mulai dari membuka usaha sendiri hingga mengambil franchise serta menjalankan bisnis MLM. Pada akhirnya tujuan dari jiwa pengusaha ini adalah, bagaimana uang bisa "mengalir" sementara dia hanya sedikit melakukan usaha. Dan inilah apa yang dinamakan passive income.

Dalam pemahaman saya adalah bagaimana kita bisa melakukan pekerjaan diawal dengan kerja keras dengan hasil akhir yang bisa dinikmati selamanya. Apakah ini sudah mencapai titik aman? jawabannya bisa relatif. Bila penghasilan harian atau bulanan sudah mencapai Ratusan juta atau bahkan Milyaran, buat saya ini juga masih belum masuk "titik aman" .

Titik aman bisa ditempuh apabila sesorang selain bisa menjadi "pencetak" laba juga bisa mengatur aliran laba hingga membuat laba baru ditempat bisnis yang berbeda. Maka, tepat bila pepatah ; jangan letakkan "telur" dalam satu keranjang. Kesimpulannya adalah bagaimana kita bisa mencetak keranjang-keranjang baru sebagai pendapatan yang kita bisa nikmati. Bila satu keranjang "busuk" , kita masih memiliki keranjang lain. Tidak hanya itu, kita bahkan bisa membuat keranjang2 baru yang bisa lebih menghasilkan.

Di Indonesia, sejumlah perusahaan besar, misalkan Bakrie. Memiliki kejelian yang luar biasa dalam menempatkan income dalam keranjang2 yang berbeda. Tidak mengherankan, jika group bisnis ini sangat diperhitungkan. Tidak hanya dibidang property, bakrie juga merambah ke bisnis media, hingga telekomunikasi. Asetnya perbulan, mungkin mencapai Triliun rupiah.

Diakhir tulisan ini, saya hanya ingin mengatakan bahwa "Titik Aman" Seseorang terjadi bila dia bisa mencetak laba dan menelurkan laba lain. Tidak hanya itu, untuk mengatur ini semua dibutuhkan jiwa leadership sehingga bisa meminimalisir resiko kerugian dan tetap "melanggengkan" penghasilan hingga ke anak-cucu. Amin

jakarta 6 juli 2011

Rabu, 22 Juni 2011

MENGAPA PILIH MULTILEVEL MARKETING


Ada Tujuh Alasan Mengapa saya memilih MLM sebagai salah satu pekerjaan.

1. Biaya awal rendah
Dengan modal tidak kurang dari Rp.600 ribu kita sudah bisa memiliki unit bisnis yang bisa kita kembangkan. Dibanding dengan bisnis konvensional, Rp600.000 mungkin tidak bisa untuk memulai bisnis. Seorang teman mengilustrasikan, membuat gerobak bakso saja kita membutuhkan modal sedikitnya 5 juta. Belum lagi dengan peralatan masak dan bahan baku makanan (bakso) diawal kita mulai bisnis.

Point penting yang perlu diperhatikan, ketika kita melakukan pendaftaran bisnis, apa yang kita dapatkan? apakah hanya staterkit yang nilainya lebih murah dari pendaftaran, atau produk yang juga nilainya sangat murah namun disubsitusi dengan uang pendaftaran.

2. Tidak ada karyawan
Menjalankan MLM sudah pasti tidak diribetkan dengan asisten atau karyawan yang akan membantu pekerjaan kita. Dengan kemampuan sendiri kita bisa melakukannya dengan baik. Jaringan kita menjadi "perpanjangan tangan" kita dalam melakukan tugas ini. Bisa bayangkan bila kita harus merekrut dan membayar mereka, berapa gaji yang harus kita keluarkan perbulan, belum lagi asuransi, jaminan kesehatan dan lain sebagainya. Semakin banyak jaringan yang berhasil kita bentuk, maka otomatis kerja kita akan semakin ringan dan hasil yang didapatkan bisa menjadi maksimal.

3. Jam kerja fleksibel
Ini tentu menjadi keinginan banyak orang. Betapa mereka ingin mendapatkan kebebasan waktu bekerja. Mereka tidak terikat dengan waktu kantoran, berangkat jam 7 pagi pulang jam 7 malam dan demikian seterusnya rutinitas ini dilakukan. Tidak terjebak macet, kehujanan, dan polusi udara kota yang bisa mengakibatkan kesehatan terganggu. Sebaliknya, mereka bisa bebas melakukan liburan kemana suka, karena kini yang bekerja bukan dirinya untuk uang, namun uang bisa datang sendirinya meski ditinggal liburan. Inilah yang dinamakan Passive Income. Jika ditawarkan kepada setiap orang, pasti Anda ingin mendapatkannya bukan ??:)

4.keuntungan finansial besar
Dengan modal yang minim, keuntungan bisa menjadi maksimal dan berjangka panjang. Ini hanya ada di bisnis MLM. Tidak mengherankan jika banyak kisah sukses yang bisa diraih oleh orang yang tadinya bukan siapa-siapa kini menjadi milyader dalam waktu singkat dan bisa dinikmati untuk jangka panjang.

5. Bebas memilih dg siapa, dimana, dan kapan anda bekerja.
Di bisnis MLM, kita bisa memilih dengan siapa kita bisa bekerja sama. Kita tidak memandang status sosial, keturunan, ras, agama, semua bisa diajak kerjasama asalkan kita memiliki satu visi dan misi tentang bisnis yang dijalankan.

6. Tdk ada kewajiban bayar royalti/Pajak
Dalam bisnis konvensional, kita diharuskan membayar royalti/pajak dari apa yang kita usahakan. Bentuk pelaporan pajak yang rumit kadang membuat kita repot. Dalam MLM, pajak sudah dibayarkan oleh perusahaan MLM dimana kita terlibat bisnis. Artinya kita tinggal terima bersih dari apa yang kita upayakan. Asyik bukan ??:)

7. Potensi menciptakan penghasilan residual jangka panjang
Salah satu bisnis yang memiliki penghasilan jangka panjang adalah MLM. Dengan model bisnis yang baik, sebuah perusahaan MLM bisa membayar para membernya dalam jangka waktu yang lama. Selama perusahaan itu ada, maka pembayaran penghasilan kita (passive income) akan mengalir terus menerus tanpa bisa kita hentikan.

Jika anda merasa tidak jelas mengapa Anda melakukan bisnis ini, pikirkan kemungkinan2 berikut seakan uang bukan sesuatu yang penting:

1. Apakah anda akan terus bekerja dipekerjakan Anda sekarang ini? Apakah anda akan pentium Lebih awal atau mengurangi Jadwal kerja anda?

2. Apakah anda akan terus Tinggal di tempat Tinggal atau lingkungan anda skrg ini? Jika anda Ingin memberi rumah baru, seperti apa rumah itu dan di mana lokasinya?

3. Apakah anda akan mengendarai mobil yang berbeda dan memiliki perlengkapan baru.

4. Bagaimana keluarga Anda akan memanfaatkan penghasilan yang cukup besar secara berulang-ulang?

5. Apakah anda akan menyekolahkan anak atau cucu anda ke jenjang yang Lebih tinggi?

6. Apakah anda akan melunasi semua utang anda dan bersuka ria di tengah kebebasan anda karena berada dalam kondisi bebas utang.

7. Apakah anda akan berinvestasi di properti, saham, atau bentuk investasi lain?

8. Apakah anda akan bepergian dan melakukan penjelajahan! Jika Iya, ke mana?

9. Apakah anda akan pergi berbelanja sepuasnya? Untuk membeli barang apa?

10. Apakah anda akan menyumbangkan uang atau waktu anda ke sebuah proyek khusus atau kegiatan amal?

11. Apakah anda akan mengejar cita2 atau hobi tertentu? Apakah anda akan mengambil kursus kerajinan tangan, olahraga atau mengembangkan ketrampilan baru?

12. Apakah anda akan membentuk dana pensiun yang terjamin?

13. Apakah anda akan kembali ke sekolah untuk menyelesaikan pelatihan anda atau mengejar minat tertentu?

14. Apakah anda akan menggunakan bisnis network marketing anda dan peluang yang disediakan untuk mengambil program pengembangan pribadi?

15. Apakah anda akan mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin di perusahaan atau komunitas anda.

16. Apakah kemitraan anda dengan teman atau keluarga akan menciptakan gaya hidup yang menyenangkan dan bermanfaat?

17. Apakah anda akan meluangkan waktu untuk melakukan pekerjaan sukarela?

18. Apakah anda akan menggunakan waktu luang anda utk mengikuti program yang akan meningkatkan harga diri dan tingkat kepercayaan pribadi anda?


Demikian sekilas catatan dari saya tentang bisnis yang saat ini saya jalankan. Keyakinan akan kesuksesan bisa mengalahkan rasa malas dan malu sekalipun. Lagian tidak perlu malu, karena dibisnis ini kita tidak merugikan satu orang pun. salam sukses untuk kita bersama.


mindset is doa - berjuang menuju sukses


Quote: jika seseorang bergerak maju ke arah mimpi2nya, ia akan bertemu dengan kesuksesan yang tidak diharapkan dalam keadaan biasa " henry david thoreau